Pulang kampung atau mudik seperti sudah menjadi tradisi menjelang hari raya bagi umat dengan jumlah terbesar di negeri ini dan juga di mancanegara. Seperti apa keunikannya? siapkan perbekalan secukupnya, jangan lupa berdoa, are you ready? get set! cekidot.....!
Nah, gambar diatas mengawali penelusuran pertama kita. Demi menghemat biaya, keluarga yang tergolong kesebelasan ini nekat mudik dengan motor. Don trai dis at home, ya...
Yang ini juga tidak kalah maksa. Rela berdesak-desakan demi dapat berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman.
Yang ini nampak lebih nyaman. Berkendara sesuai kaidah yang ditetapkan yakni hanya membonceng satu orang saja. Namun rasanya ada yang salah pada penampakan diatas. Kira-kira apa ya?
Membawa bingkisan untuk dibagi-bagikan kepada sanak famili
Si kakek ini adalah penganut gaya pembonceng kontemporer.
Jika ada masalah dengan ban, manfaatkan layanan dari dinas kebocoran dan pengendali angin disingkat DICOR PENGEN ANGIN
Eksplorasi seluruh lini kendaraan, manfaatkan seluruh fitur-fitur kendaraan bermotor seoptimal mungkin.
Di afrika bukan hanya sanak famili yang dibawa mudik, tapi juga ternak famili
Jika lelah, beristirahatlah. parkir kendaraan anda pada tempat yang telah ditentukan. seperti pada foto diatas.
Bahkan triplekpun dibawa untuk membangun rumah dikampung halaman.
Jangan lupa mampir dulu ke ITB, ada layanan tambal ban disana.
Jangan khawatir jika kehabisan bahan bakar. Kini tersedia layanan retail bensin sponsored by Pertamini.
Bagi yang mudik ke bali, jangan lupa oleh-olehnya
Oleh-oleh untuk emak di kampung
Yang ini oleh-oleh untuk satu erte. Sampai disini dulu postingan edisi mudik. up coming: Serunya Mudik roda empat version. See you there...
Post a Comment - Kembali ke Konten