Besok malam, 23 maret 2013 Timnas Indonesia akan kembali melanjutkan perjuangannya dalam persaingan sepakbola di kancah Asia melawan tim kuat Arab Saudi. Tim berjuluk Green Falcon ini adalah satu dari dua tim sepakbola perwakilan zona Asia yang acap kali menjadi langganan Piala Dunia bersama Korea atau Jepang. Dapat dikatakan Timnas kita akan menjalani sebuah laga hebat melawan raksasa sepakbola asia. Ibarat pertarungan semut dan gajah. Nabi Daud melawan Jalut, atau David melawan Goliath.
Statistik menunjukkan bahwa timnas Indonesia selalu mengalami kesulitan saat menghadapi tim dari timur tengah ini. Terakhir timnas kita hanya mampu menahan imbang 0-0 pada laga bertajuk uji coba yang digelar di Malaysia saat masih di arsiteki Wim Rijsbergen. Belum lagi bicara masalah komposisi tim yang terbentuk belum seumur jagung sebagai akibat dari perpecahan yang terjadi dalam tubuh PSSI. Akibat turunan dari hal tersebut merambat pada persiapan tim yang sangat mepet.
Namun sepakbola adalah sepakbola, selalu menyajikan kejutan bagi seluruh pemujanya. Apa yang terjadi dilapangan hijau selama sekitar 2x45 menit kadang tidak sejalan dengan apa yang tertera pada statistik. Ini menyiratkan bahwa harapan itu masih akan selalu selalu ada. Hal ini bukanlah isapan jempol semata. Ada beberapa hal yang patut dijadikan catatan mengapa kita pantas berbesar hati pada laga yang akan digelar esok malam;
1. Terlepas dari segala kekurangan yang ada, sejatinya timnas kita saat ini sedang berada pada jalur yang benar. Dengan berakhirnya kekisruhan yang terjadi dalam induk sepakbola tanah air, terjadi perombakan signifikan dalam komposisi punggawa timnas yang digadang-gadang merupakan pemain terbaik dari para peserta ajang ISL dan IPL. Sejumlah pemain muka lama langganan timnas siap kembali menyapa anda di layar kaca seperti M.Ridwan, Firman Utina, Boaz Solossa dkk.
Para pemain lokal tersebut akan saling berebut mencuri perhatian anda bersama beberapa nama legiun asing yang telah resmi berkewarganegaraan Indonesia; sebut saja Victor Igbonefo, Greg Nwokolo, dan Irfan Bachdim
Dan juga ada beberapa nama baru salah satunya adalah Sergio Van Dijk, pemain berdarah Belanda-Sunda dari klub Persib Bandung ini mampu menarik simpati para petinggi PSSI melalui torehan rata-rata 1 gol dalam setiap pertandingan sejauh ini bersama klub yang dibelanya hingga ia menjadi salah satu pilihan untuk mempertajam lini depan Timnas Indonesia.
2. Arsitek dari timnas kali ini adalah para pelatih yang telah lama malang melintang dalam jagat sepakbola domestik dengan segudang prestasi membanggakan. Siapa yang tidak kenal Rachmad Darmawan, beliau adalah seorang pelatih berdarah dingin yang telah sukses mengantarkan beberapa tim menjadi juara. Beliau akan bertandem dengan ahli strategi yang tak kalah piawainya yakni Jacksen F. Thiago yang sukses membidani tim Bajul Ijo menjadi juara Divisi Utama beberapa waktu yang lalu dan mengantarkan tim Mutiara Hitam beberapa kali menjadi juara ISL. Kolaborasi keduanya yang telah mengenal karakter para pemain yang bermain di liga dalam negeri diharapkan berbuah maksimal.
3. Jika kembali kepada statistik, sebenarnya rekor pertemuan dengan tim Arab Saudi ini Timnas kita menapaki tren positif. Meski belum pernah menang melawan salah satu kekuatan Asia ini dari waktu ke waktu rekor pertemuannya terus meningkat. Setelah kekalahan telak 0-6 pada laga Pra Piala Asia yang digelar tahun 2003 silam, dari waktu ke waktu selisih skor antara keduanya semakin menipis. Kalah 0-3 pada Pra Piala Dunia 2004 di Riyadh dan 1-3 di Jakarta, takluk 1-2 pada Piala Asia 2007 di Jakarta, dan bermain imbang 0-0 pada laga uji coba di Shah Alam Malaysia. Semoga atmosfir positif ini terus terbawa pada laga esok hari dan berujung pada kemenangan.
4. Faktor tuan rumah; khusus pertarungan yang akan digelar esok hari kita pantas optimistis, karena timnas kita kali ini akan berlaga dihadapan puluhan ribu pendukungnya. Supporter adalah elemen sepakbola yang tak dapat dianggap sebelah mata. Bermain di depan pendukung sendiri biasanya setiap pemain yang berlaga di lapangan hijau akan mempresentasikan kepiawaiannya secantik mungkin. Ya, Supporter adalah pemain keduabelas yang dapat turut mempengaruhi performa tim jagoannya.
Bagaimana hasil pertandingan besok? kita lihat saja, semoga timnas kita sanggup menjawab semua keraguan. Telah terlalu lama kita terpuruk, semoga esok berbuah manis. Terbang terbanglah Garudaku...setitik asa tersisa untukmu...
wah thanks infonya sobat :) sangat bermanfaat :)
ReplyDeleteayo, indonesia ,, kobarkan semangat mu hancurkan segala rintangan yang ada di depan mu ..!!
ReplyDelete