Cobalah putar kembali koleksi film Hollywood bergenre Sci-fi atau fiksi ilmiah yang pernah anda putar, atau unduh film-film yang bergenre sama. Kesan yang kita rasakan bisa beraneka ragam, namun bagi saya pribadi selalu ada impresi yang mendalam setelah menyaksikan tayangan tersebut.
Film-film fiksi ilmiah memang selalu menyeret kita pada imaji yang mungkin pada awalnya kita yakini itu tidak mungkin terjadi. Namun seiring waktu, ternyata hal tersebut telah menjadi kenyataan atau bahkan bukan merupakan hal yang mencengangkan lagi. Berikut beberapa deretan film tersebut yang saya rangkum dari berbagai sumber.
Face Off
Pernah menonton film ini? film yang dibintangi oleh Nicolas Cage dan John Travolta ini berkisah mengenai seorang polisi yang saling bertukar identitas dengan seorang penjahat termasuk dengan melakukan pertukaran wajah mereka secara keseluruhan sehingga dapat menipu dan membohongi orang-orang yang berada di sekitar mereka.
Meski belum sepenuhnya menjadi kenyataan, namun setidaknya saat ini tekhnologi bedah wajah atau operasi plastik sudah bukan merupakan hal yang istimewa lagi. Saat ini bedah wajah ini sedang menjadi trend di negeri korea. Tak sedikit kita temui di media, para artis di negara tersebut melakukan operasi di area wajah ini.
Automatic Driverless Car
Bagi vanatic yang pernah menonton film Minority Report yang dibintangi Tom Cruise tentu masih ingat kendaraan-kendaraan roda empat yang tidak membutuhkan pengemudi untuk melakukan akselerasi di jalan raya. Kendaraan tersebut ditopang berbagai tekhnologi seperti kamera dan laser yang dapat menjaga kendaraan agar dapat meluncur dengan aman.
Kini Google secara resmi merilis mobil automated driver pertama yang diakui dunia. Google mangklaim bahwa kendaraan ini dapat melaju setidaknya sepanjang 250.000 mil tanpa kontrol dari manusia. ( source: http://www.sophus3.com/pulse-and-events/driverless-car-closer-commercial-introduction)
Last Forever Data
Dalam film Time Machine seorang tokoh bernama alexander Hartdegen yang dibintangi Guy Pierce menciptakan mesin waktu dan secara tidak sengaja mendorong dirinya ke tahun 802.701. lalu ia menemukan reruntuhan bangunan yang mengandung hologram yang memuat data-data dari 800.000 tahun yang lalu. Pada saat itu orang-orang tidak percaya pada gagasan dalam film ini. Rasanya mustahil setiap jenis penyimpanan data dapat bertahan selama itu.
Perusahaan Hitachi Jepang baru-baru ini mengembangkan sebuah media penyimpanan data yang dapat menyimpan data dalam waktu yang sangat lama berupa sepotong kaca kuarsa persegi dengan ketebalan hanya 0,8 inci hanya dan lebar 8 inci. Berwujud chip yang memuat data biner sampai dengan 40MB dalam bentuk titik-titik kecil yang dapat dibaca oleh perangkat sederhana seperti mikroskop atau mesin yang dapat mendeteksi format biner.
Selain itu, kaca kuarsa ini bersifat tahan terhadap air, kimia dan tahan gelombang radio, dan mampu bertahan selama dua jam pada 1.832 derajat Fahrenheit. Dengan kata lain, jauh lebih canggih dari penyimpanan data lainnya seperti harddisk, compact disk, buku dan lainnya yang sangat rentan terhadap resiko kerusakan.
Androids
Yang ini bukanlah gadget seperti yang kita kenal, namun berupa robot yang dalam penciptaannya memiliki tingkat kerumitan cukup tinggi. Masih ingat film I Robot? dalam film tersebut bisa kita lihat robot-robot yang memiliki kemampuan mekanis hampir menyamai manusia.
Baru-baru ini beberapa negara sedang mengembangkan tekhnologi penciptaan android. Salah satunya adalah negara paman sam yang dibidani oleh DARPA. Silakan lihat cuplikannya disini.
Dalam cuplikan tersebut bisa kita saksikan latihan pengujian pada robot berjalan yang mampu mengambilan keputusan otonom. Tidak hanya berhenti disitu, robot tersebut dapat berjalan di atas rintangan juga memiliki refleks. Benar-benar tekhnologi yang tidak lama lagi akan mendekati kenyataan.
Supervirus
Hollywood memprediksikan berjangkitnya virus yang mengharuskan karantina sebuah kota di Amerika dalam film tahun 1995, Outbreak, yang dibintangi Dustin Hoffman. Dalam film itu, virus berasal dari seekor monyet yang diselundupkan dari Zaire. Film itu membahas kemungkinan lebih besar berjangkitnya virus seperti Ebola dibanding virus influenza H5N1 yang menyeramkan dan kini sedang membawa dunia ke dalam cengkeraman histeria. Meskipun begitu, Outbreak membahas mutasi virus, yang menjadikannya lebih cocok untuk ancaman virus terbaru masa kini – virus influenza yang bermutasi, mungkin dari flu burung.
Saat ini seorang ahli virus dari belanda bernama Ron Fouchier menyatakan bahwa ia telah menciptakan virus serupa tepatnya sekitar tahun 2011. Masih ingat senjata biologis? nampaknya akan menjadi bencana massal jika kreasi pak Fouchier ini disalahgunakan.
Nanodrones
Masih ingat robot pengintai dalam film Star Wars? salah satu tugas dari robot ini adalah memata-matai kegiatan musuh atau siapapun yang menjadi target pengintaian. Selain film tersebut masih banyak sinema Hollywood lainnya ya menyisipkan fitur tekhnologi ini dalam ide filmnya.
Kini lagi-lagi eropa telah lebih dulu mengembangkan tekhnologi ini terutama untuk keperluan kekuatan militernya dan ternyata hal ini telah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu. Nanodrones adalah alat pengintai cangggih berupa mikromekanik berbentuk serangga yang dikendalikan dengan remote kontrol. Alat ini dapat dengan leluasa masuk kedalam gedung target yang diintai tanpa menimbulkan kecurigaan dari pihak yang sedang diintai. Klik disini untuk melihat cuplikannya dan juga disini.
FMRI
Dalam film Source Code yang dibintangi Jake Gyllenhaal (Kapten Colter Stevens) diceritakan bahwa Saat pertama terjaga, sang kapten tak sadar apa yang sedang terjadi. Ia tak lagi mengenali tubuhnya. Colter yakin kalau ia terjebak dalam tubuh orang lain namun tak lama kemudian Colter teringat bahwa ia saat itu sedang dalam sebuah tugas berbahaya. Colter harus mencari tahu pelaku pemboman kereta api yang saat itu sedang ia tumpangi.
Ternyata sang kapten adalah orang yang tidak memiliki jasad namun masih memiliki memori, dalam memecahkan sebuah teka-teki sang kapten berkomunikasi dengan tutornya melalui alat semacam FMRI. ( Functional Magnetic Resonance Imaging: suatu teknik yang secara langsung mengukur aliran darah di otak, sehingga memberikan informasi mengenai aktivitas otak).
Para penulis ilmu fiksi telah terpesona dengan pikiran manusia ini selama berabad-abad lamanya. Dari apa yang kita tahu tentang tubuh manusia, pikiran masih sebagian besar wilayah belum terpetakan. Dalam dunia medis, pasien koma selalu menjadi subjek studi intensif. Apa yang pikiran mereka lakukan? Apakah mereka bermimpi? Dapatkah mereka mendengar Anda berbicara?
Menurut Profesor Adrian Owen dari Brain and Mind Institute, mereka tidak bisa hanya mendengar Anda - mereka dapat berbicara kembali.
Sebutlah Scott Rouley, seorang pria berusia 39 tahun yang terlibat dalam kecelakaan mobil yang membuatnya dalam keadaan koma selama lebih dari 12 tahun. Melalui penggunaan FMRI, teknologi pencitraan gelombang otak, ia telah mampu untuk menanggapi pertanyaan dengan membentuk pikiran yang menerangi area tertentu dari otaknya .
Hasil ini pertama kali dicapai pada tahun 2010 oleh Profesor Owen, dalam sebuah studi di mana pasien koma diminta untuk membayangkan diri bermain tenis, yang menyebabkan aktivitas di salah satu bagian otak, dan berjalan di sekitar rumah mereka, yang menyebabkan aktivitas di bagian yang berbeda dari otak. Salah satu kegiatan mewakili "Ya" dan yang lainnya berdiri untuk "Tidak" Ketika ditanya pertanyaan, 5 dari 54 pasien yang mampu merespon dengan benar . Mereka ini adalah orang-orang dalam keadaan koma dan sama sekali tidak memiliki fungsi motorik.
Sebuah terobosan baru yang lumayan canggih.
Avatar
Sebuah film sejuta umat, dikatakan demikian karena dapat dipastikan semua orang telah menonton film tersebut. Dalam cerita ini terselip tekhnologi transplantasi otak manusia kedalam sebuah entitas yang disebut sebagai avatar.
Seorang ilmuwan Rusia bernama Dmitry Itskov mengaku sedang melakukan riset untuk hal ini. Memang, ini bukan teknologi yang saat ini tersedia, namun Itskov berencana untuk memilikinya berjalan dalam 10 tahun ke depan.
Sebuah riset berupa percobaan mengunggah kesadaran seseorang seperti program komputer ke mekanik robot Proyek "otak.", atau avatar. Diperkirakan proyek avatar ini akan terealisasi pada tahun 2015 dan transplantasi kesadaran penuh pada tahun 2020. Konon DARPA telah mengalokasikan 7 juta dolar untuk proyek yang sama. Hal ini akan memungkinkan tentara untuk mengoperasikan robot avatar di medan perang melalui kontrol pikiran.
Face Scanner
Teknologi pemindai wajah seperti yang sering kita lihat di film-film hollywood sepertinya sudah bukan merupakan hal yang baru lagi saat ini. Ketika dulu diperkenalkan pada film Total Recall yang dibintangi Arnold Schwazenegger hal tersebut nampaknya hal yang tidak mungkin.
Teknologi tersebut telah dikembangkan oleh FaceFirst, tekhnologi yang memungkinkan kita dapat melarikan diri pengawasan mereka sekalipun berada ditengah kerumunan: FaceFirst dapat melacak setiap wajah seseorang pada feed kamera secara akurat. Simak juga disini.
Berikut adalah kutipan dari CEO FaceFirst, Joseph Rosenkrantz:
"Dalam hanya beberapa detik siapa pun yang menginginkan data seseorang akan menerima email yang berisi semua bukti dan statistik tentang orang yang diidentifikasi tersebut bersama dengan klip video mereka lewat kamera sehingga mereka dapat didekati saat itu juga."
Seperti inilah skenarionya: Saat kita berjalan di depan lalu lintas kamera, lima detik kemudian wajah kita lengkap dengan biodata dan sejarah masa lalu mengenai kita akan masuk pada inbox seseorang. Semenit kemudian, seorang polisi menyeret kita dan menahan kita karena pernah melakukan pencurian permen saat kita berusia 12 tahun.
Serem ya?, mungkin sebaiknya tidak pernah ada teknologi seperti ini.
Demikianlah beberapa teknologi yang awalnya berlabel sains fiksi namun lambat laun telah terealisasikan olah para ilmuwan di beberapa negara.
Lalu, sudah sampai sejauh mana tekhnologi di negara kita....???
kerin bgt sob nice post
ReplyDeletekomen back ya
sudah bro
Deletewowwwwwwwwww...ruarrrrrrrrrrrrrr biasa!!!!!
ReplyDeletenice info gan
Teknologi yang luar biasa,
ReplyDeletekapan Indonesia bisa mempunyai teknologi seperti itu
:)
Ga ada yang ga mungkin ya bro, mudah2an suatu saat nanti
DeleteMantab, keren-keren banget gan.
ReplyDeleteThanks for share :D
oke deh kakak
Deletetapi dari semua film tersebut film Indonesia ga ada yang memberi inspirasi..wkwkwkwkwkw,, miris ane liatnya :(
ReplyDeleteMungkin belum kali ya bro. kita do'akan aja :)
Deletefilm kita baru berkutat di seputar sinetron dan horror
ReplyDeletewow amazing...
ReplyDeletekunjungan blogwalking ajah nih kang
ReplyDeletesalam hangat..
thanks kunjungannya bro. salam hangat :)
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletekalo di indo hotnya kuntilanak sob wwkwkwkwk =))
ReplyDeleteKunjungan Baliknya Selalu Saya Tunggu...
hahaha...iya bro.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletemantaaaaap =))
ReplyDeleteSAE GAN INFO NYA,,,,,LIKE THIS...
ReplyDeletesami2 kang Arip, salam kenal
DeleteFake scanner ane suka tuh bro :matabelo
ReplyDelete#blogwalking
Dijamin aman deh ya kayaknya negara kita :D
Deletewah... canggih banget tuh... cetar
ReplyDelete